Cara Pemisahan Campuran
KOMPAS.com - Campuran terdiri dari dua zat atau lebih. Untuk memperoleh zat murni dari campuran, diperlukan proses pemisahan. Caranya dengan memisahkan campuran berdasarkan perbedaan sifat zat penyusunnya. Sebenarnya, metode ini telah banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa cara pemis
Distilasi
Distilasi adalah metode pemisahan campuran untuk memperoleh bahan berwujud cair, yang sebelumnya terkotori oleh zat padat atau bahan lain dengan titik didih erbeda. Beberapa macam proses distilasi, antara lain distilasi bertingkat, fraksional, dan vakum.
Absorpsi
Absorpsi merupakan metode pemisahan untuk membersihkan bahan dari pengotornya dengan menarik bahan pengabsorpsi secara kuat. Sehingga bisa menempel pada permukaan bahan pengabsorpsi. Misalnya memutihkan gula berwarna cokelat karena ada kotorannya.
Kromatografi
Kromatografi adalah cara pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan rambat pelarut di lapisan zat tertentu. Contohnya kromatografi kertas untuk memisahkan tinta.
Ekstraksi
Ekstraksi yaitu metode pemisahan campuran dengan melarutkan bahan campuran dalam pelarut yang sesuai.
Filtrasi
Filtrasi disebut juga penyaringan. Merupakan metode pemisahan zat padat dari cairannya menggunakan alat berpori (penyaring). Dasar pemisahan filtrasi adalah perbedaan ukuran partikel antara pelarut dan zat terlarutnya. Penyaring akan menahan zat padat yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori saringan, dan meneruskan pelarut.
Kristalisasi
Kristalisasi adalah proses pemisahan untuk memperoleh zat padat yang terlarut dalam sebuah larutan. Dasar metode ini adalah kelarutan bahan dalam sebuah pelarut serta perbedaan titik beku
Sublimasi
Sublimasi merupakan cara pemisahan campuran dengan menguapkan zat padat tanpa melalui fasa cair terlebih dahulu. Sehingga kotoran yang tidak menyublim akan tertinggal dengan bahan-bahan yang mudah menyublim, seperti kamfer dan iod.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar